Entah mengapa ketika menulis blog ini, pikiran saya langsung teringat pada iklan Star Mild yang berjudul Obsesi Sutradara. Punch linenya sangat mengena sekali yaitu "Ekspresinya manaaaa?"
Ucapan "Ekspresinya manaaaa?" tersebut terngiang-ngiang terus sampai detik ini, namun alih-alih kata "Ekspresinya" yang ada di pikiran saya adalah kata "Jancuknya".
Terus terang, saya mengalami satiasi semantik sejak lama mengenai kata jancuk ini. Saat ini saya sudah kehilangan esensi asli kata tersebut yang menganggapnya tabu, kotor, jorok, umpatan, kata yang tidak baik dsb, dikarenakan hampir tiap hari bahkan mungkin tiap beberapa jam sekali saya mengucapkan kata ini.
Sebenarnya kata makian itu merupakan kata yang paling fleksibel dalam bahasa karena bisa digunakan dibanyak kesempatan karena mempunyai arti yang bermacam-macam. Mungkin untuk penjelasannya bisa dilihat di video di bawah ini.
Osho : Strange Consequences
Lanjut.
Karena sekarang sudah menganggur, praktis waktu saya untuk mendalami ilmu membuat copy itu banyak sekali. Tiap hari saya browsing dan mencari artikel mengenai copywriting tersebut. Mendengarkan kuliah terbuka di youtube, dan dari situ pula saya sedikit demi sedikit tahu apa itu copywriter. Dari pendalaman tersebut yang paling inspiratif adalah video dari Dave Trott berjudul "Predatory thinking for copywriters".
Predatory thinking for copywriters
Di awal seminar dia mengangkat sebuah gagasan mengenai kreativitas dari Ben Bernbach .
Creativity may well be the last legal unfair competitive advantage we can take to run over the competition.
Dihubungkan dengan kreatifitas di dunia copywriting, kompetisi antar pesaing itu dianalogikan seperti olahraga. Oleh karena itu supaya ada yang menang maka harus ada yang kalah. Di situlah kita harus mengerti permainannya seperti apa. Pesaing selalu berpikir keras bagaimana caranya untuk lebih cepat, lebih bagus, lebih pintar, lebih terkenal dari kita.
Dari situ timbul pertanyaan besar. Bagaimana caranya agar kita bisa menangkal itu semua? Bagaimana caranya membuat "legal unfair advantage"? Nah disitulah kreativitas itu berperan penting. Sebaiknya kita harus peka dan mencari masalah, sebelum masalah itu muncul dan dimanfaatkan oleh pesaing untuk dicari solusinya.
Trus hubungannya sama jancuk itu apa?
Dari situ timbul pertanyaan besar. Bagaimana caranya agar kita bisa menangkal itu semua? Bagaimana caranya membuat "legal unfair advantage"? Nah disitulah kreativitas itu berperan penting. Sebaiknya kita harus peka dan mencari masalah, sebelum masalah itu muncul dan dimanfaatkan oleh pesaing untuk dicari solusinya.
Trus hubungannya sama jancuk itu apa?
Perlu diketahui bahwa, unsur dasar copywriting adalah
- Menarik Perhatian
- Ketertarikan
- Keinginan
- Keyakinan
- Tindakan
"Jancuk! Koq bisa ya?"
"Jancuk! Koq kepikiran bikin iklan kayak gitu ya?"
Menurut saya, elemen tersebut sangatlah penting, sedangkan elemen yang lain akan otomatis mengikuti di belakangnya. Menjadi jancuk sangatlah susah, terutama karena kejancukan dalam dunia periklanan tersebut muncul karena adanya kreatifitas dan sentuhan seni yang tinggi, yang membutuhkan riset, serta team discussion yang tidak sebentar. Jancuk disini bukan jancuk yang berkonotasi negatif, namun positif yang diucapkan saat kita terkagum-kagum akan sesuatu hal.
Contoh dari iklan yang jancuk adalah seperti ini
Jadi apakah sudah bertanya segila dan sejancuk apa ide kalian?
Menurut saya, elemen tersebut sangatlah penting, sedangkan elemen yang lain akan otomatis mengikuti di belakangnya. Menjadi jancuk sangatlah susah, terutama karena kejancukan dalam dunia periklanan tersebut muncul karena adanya kreatifitas dan sentuhan seni yang tinggi, yang membutuhkan riset, serta team discussion yang tidak sebentar. Jancuk disini bukan jancuk yang berkonotasi negatif, namun positif yang diucapkan saat kita terkagum-kagum akan sesuatu hal.
Contoh dari iklan yang jancuk adalah seperti ini
Satu dari 3 iklan besutan Creative Juice/G1 dari Bangkok ini menyabet award
Gold Lion for the Campaign pada Cannes Lions International Festival of Creativity 2005
"Jancuk! Koq bisa kepikiran bikin iklan kayak gitu ya?"
(Di klik dulu aja, biar tahu gambar gedenya bentuknya kaya apa.)
Nah itu diceritakan, kalau semangka itu pecah tapi di tiap serpihannya itu ada angka dan huruf. Bagi yang sudah pernah beli dan pasang mokit tamiya, pasti langsung nyambung sama maksudnya. Iya, benar! Tamiya ini memang terkenal akan mokitnya. Dalam setiap boxnya pasti juga diberikan booklet panduan untuk memasang tiap partnya yang persis sama dengan angka dan huruf pada serpihan semangka tadi. Slogan di bawah semakin memantapkan konsep dan ide dari iklan ini, "FOR THOSE WITH AN EYE OF ASSEMBLY" atau "UNTUK MEREKA YANG MENGHARGAI RAKITAN"
Jadi apakah sudah bertanya segila dan sejancuk apa ide kalian?