EARL HICKEY
Ini namanya Earl Hickey. Lha koq ngganteng pol namanya Earl Hickey? Ya memang saya adopsinya dulu pas lagi demen nonton film seri My Name is Earl. Untuk mendedikasikan sosok Earl yang benar-benar merubah sudut pandang saya terhadap Karma, saya memberi nama dia Earl Hickey yang merupakan kucing ketiga dalam keluarga saya setelah Daphne (missing in action) dan Millie (adopted). Dia kelahiran 6 Januari 2011, tidak terasa sudah hampir satu tahun umurnya. Karena lidah orang rumah yang ndeso, Earl Hickey punya panggilan Ale. Karakternya bloon, sukanya diem mlongo ngliatin orang jalan. Tapi pas dikasih pancingan, dengan sigap dia berlari menguber pancingan itu. Sekarang udah gede banget Ale, karena dibanding dengan pertama kali dia adopsi waktu masih umur 3 bulan, mungkin berat badannya hampir 2 kali lipatnya sekarang.
CLEOPATRA
Nah, yang ini namanya Cleopatra yang saya adopsi tanggal 6 Desember 2011. Dia dikasih nama Cleopatra (or Cleo for short) karena kecantikannya (mungkin). Cuakep buanget emang. Saya menunggu hampir 2 minggu untuk pemberian namanya, karena saya tahu kalo Cleo adalah kucing yang spesial, saya ingin orang yang spesial juga yang memberikan dia nama. Usut punya usut setelah puas dengan nama itu, saya mendapati Cleo ternyata tidak berkelamin betina namun berkelamin jantan. Pada awalnya, saya ingin dia mempunyai nama yang baru, yang sesuai dengan gendernya, namun ternyata saya sudah terlalu jatuh cinta dengan nama Cleo. Yah, jadi begitulah. Dia cewek cowok tetapi bernama cewek. Entah kenapa, dengan Cleo saya selalu kepikiran sama George Michael atau Asian-Prince. Cleopatra ini juga akan saya proyeksikan sebagai kucing lombaan, jadi kebersihan, kesehatan dan tetek bengek lainnya pasti saya nomer satukan.
FATHYA ANDRIA KIRANI
Kalo Fathya ini bukan kucing saya, tapi keponakan saya. Umurnya 4 tahun. Saya suka bereksperimen dengan Fathya dan sejak kecil sudah saya ajari macam-macam. Kayak misalnya, makan sandal, makan sepatu, dan makan2 makanan yang tidak bisa dimakan. bahkan eksperimen saya berbuah manis saat saya pandu dia menjadi joker.
Sebenarnya saya juga bereksperimen dengan Fathya bukan tanpa alasan, karena saya tahu anak kecil mempunyai rasa keingin-tahuan yang amat sangat besar maka saya tidak membatasi dunianya. Ketika dia melakukan sesuatu yang ganjil, dia tidak saya larang tetapi akan saya support. That's what I call, LEARNING THE HARD WAY!
0 comments:
Post a Comment