Fathia dan Millie |
Selama
ini, banyak sekali temen-temen yang mengkontak saya untuk minta
dicarikan kucing yang murah. Pertanyaanya, murah itu seperti apa?
Menurut saya, biaya adopsi kucing itu semuanya murah kalo memang sudah
dipersiapkan urusan finansialnya. Jika kita masih belum siap secara finansial, biasanya saya sangat tidak menganjurkan untuk mengadopsi kucing sama sekali, karena ujung-ujungnya yang menjadi korban adalah kucing tersebut.
Kucing adalah makhluk hidup juga, karenanya ketika kita sudah
memutuskan untuk mengadopsinya maka dia sudah menjadi tanggung jawab
kita. Jadi bisa dibilang kalo hampir sama dengan saat kita mengadopsi
anak kecil dari panti asuhan, kita selanjutnya wajib untuk bertanggung
jawab atas segala kebutuhan dari yang teradopsi. Ada berbagai macam
bentuk pertanggung jawaban kita salah satunya adalah dengan memberikan
suasana yang nyaman bagi si kucing yang sudah barang tentu ditentukan
oleh kesiapan finansial kita.
Memang, satu hal yang paling penting sebelum mengadopsi kucing adalah memikirkan dahulu baik-baik seberapa siap finansial kita. Karena banyak dari calon adopter yang hanya memikirkan keinginan sesaaat tanpa menghiraukan persiapan di sana sini. Hal ini tidak bisa dianggap remeh karena menyangkut masa depan dari kucing tersebut juga. Terutama untuk makanannya, anda juga harus memikirkan makanan apa yang terbaik untuk kucing. Jangan hanya berpikiran untuk memberikan makanan yang murah, karena seperti kata-kata bijak "ada harga ada rupa", semakin murah suatu produk maka semakin berkurang pula kandungan gizi yang ada di dalamnya.
Memang, satu hal yang paling penting sebelum mengadopsi kucing adalah memikirkan dahulu baik-baik seberapa siap finansial kita. Karena banyak dari calon adopter yang hanya memikirkan keinginan sesaaat tanpa menghiraukan persiapan di sana sini. Hal ini tidak bisa dianggap remeh karena menyangkut masa depan dari kucing tersebut juga. Terutama untuk makanannya, anda juga harus memikirkan makanan apa yang terbaik untuk kucing. Jangan hanya berpikiran untuk memberikan makanan yang murah, karena seperti kata-kata bijak "ada harga ada rupa", semakin murah suatu produk maka semakin berkurang pula kandungan gizi yang ada di dalamnya.
Lembaga non-profit ASPCA dalam situsnya merilis 10 hal yang perlu dilakukan sebelum mengadopsi kucing. Hal ini perlu dipersiapkan matang-matang agar ke depannya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
1. Pastikan orang-orang di rumah siap untuk menerima kehadiran anggota baru
Bicarakan dengan anggota keluarga sebelum mengadopsi kucing. Pastikan semua orang mengetahui bahwa kucing akan merasa senang setelah mereka merasa aman dan kebutuhannya terpenuhi. Setelah anda yakin bahwa setiap anggota keluarga siap dengan segala konsekuensinya seperti memberi makan, mengganti pasir litter box, dan perawatan lainnya, anda bisa membagi tugas di antara anggota keluarga sehingga setiap orang siap merawat kucing yang akan di adopsi bahkan sebelum kucing tersebut datang.
2. Ketahui dahulu beberapa bahasa kucing
Setiap kucing memiliki hampir lebih dari 16 suara yang berbeda, di antaranya dengkuran (purring), lolongan, desisan dan meongan—tidak termasuk bahasa tubuh kucing yang beraneka ragam. B`nyak sekali informasi yang tersebar di internet yang bisa digali. Mungkin nanti akan saya bahas di postingan berikutnya.
3. Persiapkan perbekalan sebelum kucing datang
Persiapkan semua kebutuhan kucing sehingga ketika telah ada di rumah dia akan lebih mudah menyesuaikan diri. Beberapa di antaranya:
4. Beri dia identitas
Pemberian identitas sangatlah penting karena jika kucing kita adalah kucing rumahan dan secara tidak disadari dia lepas dari rumah, dia akan mudah ditemukan karena adanya ID tag di lehernya. Mungkin di Indonesia masih belum ada teknologinya namun di US disarankan memasangkan microchip yang diimplan di lehernya yang terhubung dengan GPS sehingga memudahkan dalam pelacakan saat dia hilang. ASPCA mengingatkan untuk tidak membiarkan kucing rumahan di luar rumah (pintu atau jendela yang terbuka tidak sengaja), namun jika memang anda menginginkan seperti itu, kalung kucing dan atau dengan ID tag mungkin bisa memudahkan anda untuk mendapatkan kembali kucing anda yang hilang.
5. Berikan dia ruangan tersendiri
Pilihlah sebuah ruangan yang kurang lebih tidak begitu sering dikunjungi. Ruangan tersebut bisa menjadi ruang gerak yang aman untuk mengendus, makan dan bermain saat dia sedang beradaptasi dengan situasi yang baru di rumah anda. Atur tempat makan dan minum, pet bedding, dan litter box serta sebar mainannya di sekitar ruangan. Ruangan ini juga untuk persiapan dia dalam beradaptasi dengan lingkungan yang baru. Karena kucing dengan situasi yang baru kadang membutuhkan waktu lagi untuk belajar menggunakan litter box, kalau saya menggunakan hal tersebut sebagai patokan bahwa dia telah siap dengan lingkungan rumah yang baru.
6. Ikuti kebiasaannya
Pada beberapa minggu pertama, berikan dia makanan yang sama dengan apa yang dia makan sebelumnya dan juga jadwal makan yang sama. Jika memungkinkan berikan juga dia pasir yang sama untuk mempermudah adaptasinya. Kemudian jika anda ingin untuk pindah ke lain produk (terutama makanan), beri dia sedikit demi sedikit produk baru hingga benar-benar dia bisa beradaptasi dengan makanan barunya. Pemberian makanan yang benar-benar baru dapat menyebabkan kucing mengalami mencret, karena lambung kucing terkenal sensitif (kucing dikenal juga memiliki masalah lactose intolerant, yaitu ketidak mampuan dalam mencerna susu, yang juga dapat mengakibatkan mencret atau diare).
7. Biarkan dia mengenali lingkungan baru dengan sendirinya
Dengan kehidupan yang benar-benar berbeda, kucing akan membutuhkan beberapa saat dan waktu untuk mengenali lingkungannya yang baru. Beri dia waktu sendiri di ruangannya hingga dia merasa nyaman dengan sendirinya sebelum anda ajak bermain. Jika anda mempunyai peliharaan yang lain, akan lebih baik jika anda biarkan kucing yang baru tersebut jauh dari interaksi dengannya dan biarkan sampai beberapa hari hingga peliharaan anda sebelumnya terbiasa dengan suara dan baunya.
8. Kenalkan pada keluarga secara perlahan
Saat mengenalkannya pada keluarga, lakukan secara pelan-pelan. Kucing membutuhkan tujuh hingga empat belas hari untuk bisa relaks dan beradaptasi dengan lingkungan barunya. Jika anda memiliki anak-anak, biarkan mereka berkenalan dengannya satu demi satu. Tahan pertemuanya dengan teman, tetangga, ataupun saudara hingga kucing yang baru tersebut memiliki jadwal makan dan pup yang teratur. Jika anda memiliki hewan peliharaan yang lain, jangan biarkan kucing yang baru diadopsi tersebut berlari-lari dengan bebas di dalam rumah, karena rumah anda merupakan wilayah kekuasaan peliharaan anda yang lama. Ada baiknya jika anda bawa semua peliharaan anda ke dalam teritori kucing baru anda, dan pastikan anda berada di sana untuk mengawasinya.
9. Jauhkan kucing anda dari benda yang "berbahaya"
Mengapa saya meletakkan tanda kutip pada kata berbahaya? Ya, karena benda-benda yang jauh dari kata berbahaya bagi manusia nampaknya dapat menjadi sesuatu yang sebaliknya bagi kucing. Pastikan anda menjauhkannya dari benda yang mungkin bisa digigit atau tertelan oleh kucing, seperti tisu toilet, kertas tisu, dan kantong plastik. Untuk kantong plastik, ini dikarenakan kucing suka bermain dengan benda yang dapat menimbulkan bunyi. Karena kantong plastik mudah sobek, sobekannya dapat menyebabkan kucing tersedak. Jika memungkinkan, anda bisa memberi pengaman pada kabel dan stop kontak. Jauhkan juga dari benda-benda cair seperti produk pembersih, obat-obatan, dan racun serangga. Pastikan juga makanan yang tidak bagus untuk perut kucing disimpan pada tempat yang jauh dari jangkauan, seperti coklat, apukat, susu, dan garam serta masih banyak yang lain. Untuk produk "berbahaya" yang lain mungkin akan dibahas dipostingan lain.
3. Persiapkan perbekalan sebelum kucing datang
Persiapkan semua kebutuhan kucing sehingga ketika telah ada di rumah dia akan lebih mudah menyesuaikan diri. Beberapa di antaranya:
- Litter box dan pasir kucing (disarankan pasir yang biasa dia pakai; opsional)
- Tempat makan dan minum serta makanan yang biasa dia makan (dry food atau wet food). Lebih disarankan menggunakan tempat makan yang terbuat dari keramik atau stainless steel karena daya tahannya. Plastik gampang tergores, dan goresan tersebut dapat menjadi sarang bakteri apalagi jika kebersihan dari tempat makan tersebut kurang dijaga.
- Scratching post. Dengan menyiapkan scratching post di rumah anda, anda secara tidak langsung berinvestasi pada kelangsungan hidup furnitur (sofa, kursi, dsb) anda. Karena kucing membutuhkan scratching post untuk mengasah kuku mereka. Diutamakan yang tingginya sekitar 1 meter sehingga kucing bisa merentangkan tubuhnya secara maksimal saat sedang menggaruk-garuk scratching post.
- Mainan. Tips: Jika anda memberinya mainan yang menimbulkan bunyi-bunyian, anda akan dengan mudah mengetahui saat dia sedang bermain.
- Pet bedding. Pet bedding berguna sebagai tempat dia tidur dan juga menjaga sofa anda agar senantiasa terhindar dari bulu-bulu kucing yang mengganggu.
- Peralatan grooming. Sisir dan sikat yang berkualitas tinggi serta gunting kuku merupakan barang yang harus anda miliki, terutama jika anda memilih kucing yang berbulu panjang, maka kewajiban anda yaitu menyisirnya setiap hari untuk menghindarkan dia dari bulu yang kusut, atau lebih parah lagi mencegah matting atau bulu yang menggumpal.
4. Beri dia identitas
Pemberian identitas sangatlah penting karena jika kucing kita adalah kucing rumahan dan secara tidak disadari dia lepas dari rumah, dia akan mudah ditemukan karena adanya ID tag di lehernya. Mungkin di Indonesia masih belum ada teknologinya namun di US disarankan memasangkan microchip yang diimplan di lehernya yang terhubung dengan GPS sehingga memudahkan dalam pelacakan saat dia hilang. ASPCA mengingatkan untuk tidak membiarkan kucing rumahan di luar rumah (pintu atau jendela yang terbuka tidak sengaja), namun jika memang anda menginginkan seperti itu, kalung kucing dan atau dengan ID tag mungkin bisa memudahkan anda untuk mendapatkan kembali kucing anda yang hilang.
5. Berikan dia ruangan tersendiri
Pilihlah sebuah ruangan yang kurang lebih tidak begitu sering dikunjungi. Ruangan tersebut bisa menjadi ruang gerak yang aman untuk mengendus, makan dan bermain saat dia sedang beradaptasi dengan situasi yang baru di rumah anda. Atur tempat makan dan minum, pet bedding, dan litter box serta sebar mainannya di sekitar ruangan. Ruangan ini juga untuk persiapan dia dalam beradaptasi dengan lingkungan yang baru. Karena kucing dengan situasi yang baru kadang membutuhkan waktu lagi untuk belajar menggunakan litter box, kalau saya menggunakan hal tersebut sebagai patokan bahwa dia telah siap dengan lingkungan rumah yang baru.
6. Ikuti kebiasaannya
Pada beberapa minggu pertama, berikan dia makanan yang sama dengan apa yang dia makan sebelumnya dan juga jadwal makan yang sama. Jika memungkinkan berikan juga dia pasir yang sama untuk mempermudah adaptasinya. Kemudian jika anda ingin untuk pindah ke lain produk (terutama makanan), beri dia sedikit demi sedikit produk baru hingga benar-benar dia bisa beradaptasi dengan makanan barunya. Pemberian makanan yang benar-benar baru dapat menyebabkan kucing mengalami mencret, karena lambung kucing terkenal sensitif (kucing dikenal juga memiliki masalah lactose intolerant, yaitu ketidak mampuan dalam mencerna susu, yang juga dapat mengakibatkan mencret atau diare).
7. Biarkan dia mengenali lingkungan baru dengan sendirinya
Dengan kehidupan yang benar-benar berbeda, kucing akan membutuhkan beberapa saat dan waktu untuk mengenali lingkungannya yang baru. Beri dia waktu sendiri di ruangannya hingga dia merasa nyaman dengan sendirinya sebelum anda ajak bermain. Jika anda mempunyai peliharaan yang lain, akan lebih baik jika anda biarkan kucing yang baru tersebut jauh dari interaksi dengannya dan biarkan sampai beberapa hari hingga peliharaan anda sebelumnya terbiasa dengan suara dan baunya.
8. Kenalkan pada keluarga secara perlahan
Saat mengenalkannya pada keluarga, lakukan secara pelan-pelan. Kucing membutuhkan tujuh hingga empat belas hari untuk bisa relaks dan beradaptasi dengan lingkungan barunya. Jika anda memiliki anak-anak, biarkan mereka berkenalan dengannya satu demi satu. Tahan pertemuanya dengan teman, tetangga, ataupun saudara hingga kucing yang baru tersebut memiliki jadwal makan dan pup yang teratur. Jika anda memiliki hewan peliharaan yang lain, jangan biarkan kucing yang baru diadopsi tersebut berlari-lari dengan bebas di dalam rumah, karena rumah anda merupakan wilayah kekuasaan peliharaan anda yang lama. Ada baiknya jika anda bawa semua peliharaan anda ke dalam teritori kucing baru anda, dan pastikan anda berada di sana untuk mengawasinya.
9. Jauhkan kucing anda dari benda yang "berbahaya"
Mengapa saya meletakkan tanda kutip pada kata berbahaya? Ya, karena benda-benda yang jauh dari kata berbahaya bagi manusia nampaknya dapat menjadi sesuatu yang sebaliknya bagi kucing. Pastikan anda menjauhkannya dari benda yang mungkin bisa digigit atau tertelan oleh kucing, seperti tisu toilet, kertas tisu, dan kantong plastik. Untuk kantong plastik, ini dikarenakan kucing suka bermain dengan benda yang dapat menimbulkan bunyi. Karena kantong plastik mudah sobek, sobekannya dapat menyebabkan kucing tersedak. Jika memungkinkan, anda bisa memberi pengaman pada kabel dan stop kontak. Jauhkan juga dari benda-benda cair seperti produk pembersih, obat-obatan, dan racun serangga. Pastikan juga makanan yang tidak bagus untuk perut kucing disimpan pada tempat yang jauh dari jangkauan, seperti coklat, apukat, susu, dan garam serta masih banyak yang lain. Untuk produk "berbahaya" yang lain mungkin akan dibahas dipostingan lain.
10. Kunjungi dokter hewan pada satu minggu pertama
Tips yang terakhir, bawa kucing anda ke dokter hewan untuk memperiksakan keadaannya di antara satu minggu pertama setelah dia diadopsi. Bahkan ASPCA menyarankan untuk membuat janji dengan dokter hewan tersebut bahkan sebelum kucing anda berada di rumah.Dari 10 tips yang dikeluarkan ASPCA, sepertinya saya masih perlu banyak belajar. Meskipun kucing merupakan binatang yang dikenal cuek, namun sudah sepatutnya kita memperlakukan dia seperti manusia pada umumnya. Dia juga memiliki perasaan yang harus kita perhatikan. Dengan mengikuti tips tersebut di atas, para cat lovers baru yang masih awam dengan kucing akan sedikit mengetahui apa saja yang perlu dilakukan sebelum anda mengadopsi kucing. Happy adopting! :)
sumber: situs resmi ASPCA
0 comments:
Post a Comment